BI Malang Siapkan Uang Rp 4T Untuk Masyarakat


Kota Malang - Guna memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan Idul fitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran 
uang kepada masyarakat di seluruh wilayah Malang Raya (Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu,Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota dan Kabupaten Probolinggo).

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai tersebut, Bank Indonesia Malang menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,123 triliun atau naik 11% dari realisasi tahun 2024 sebesar Rp3,716 Triliun. Adapun rincian Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp3,777 Triliun serta Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp345 milyar.

Hal itu yang disampaikan kepala BI Malang, Febrina dalam acara peluncuran SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul fitri) di kantor BI setempat, Rabu (5/3). Layanan penukaran uang tahun 2025 oleh BI Malang, kata dia, yaitu berupa;

1. Layanan kas keliling
Selama periode Ramadhan dan Idulfitri 2025 Bank Indonesia akan melaksanakan kas keliling yang akan dilaksanakan periode tanggal 5 s/d. 13 Maret 2025 yang tersebar di 6 titik di wilayah Malang Raya. 

2. Layanan penukaran bersama perbankan.
BI Malang bekerjasama dengan perbankan di Kota Malang akan melaksanakan penukaran bersama di Bank Indonesia Malang pada tanggal 22 Maret 2025 dengan target penukar mencapai 1.000 orang. 

3. Layanan penukaran di loket perbankan.
Tahun ini masyarakat dapat menukarkan uang di kantor perbankan yang ada di wilayah 
Kerja KPwBI Malang Malang sebanyak 50 titik yang telah di tunjuk tanggal 24 s/d. 27 Maret 2025. 

'Seluruh penukaran masyarakat baik melalui layanan kas keliling, penukaran bersama perbankan, 
penukaran di loket perbankan wajib melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui website Pintar yang dapat di akses pada halaman https://pintar.bi.go.id," imbuh Febrina. 

Ditambahkan perempuan berhijab ini, bahwa untuk penukaran tidak dapat diwakilkan, wajib membawa KTP serta bukti pemesanan. Pintar mempermudah masyarakat untuk menentukan jadwal dan waktu penukaran sehingga diharapkan dapat mengurangi antrian fisik dan kepadatan di lokasi. 

Sehingga, lanjut Febrina, dapat menjamin keadilan distribusi, memperluas aksesibilitas, kemudahan bagi masyarakat serta meningkatkan efisiensi dan ketepatan layanan. 'Seluruh jadwal kegiatan layanan penukaran akan di publikasikan melalui instagram Bank Indonesia Malang," sambungnya. 

SERAMBI merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan 
uang Rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode ramadan dan Idul fitri 2025. Dalam kesempatan ini, Febrina juga menyampaikan tiga framework BI dalam melakukan pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya. 

Yang pertama, ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan 
terpercaya. Kedua, sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima. Ketiga, adalah infrastruktur pengelolaan uang rupiah berbasis teknologi.

Labih lanjut, Febrina menyampaikan apresiasi kepada perbankan, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR), serta seluruh mitra kerja Bank Indonesia atas dukungan dan kolaborasinya dalam kegiatan SERAMBI 2025. 

Sinergi tersebut diharapkan dapat terus terjalin erat guna memastikan distribusi uang berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Febrina juga mengajak masyarakat untuk “Cinta, Bangga, Paham Rupiah". 

Hal tersebut sejalan dengan tema SERAMBI 2025 yaitu “Serambi Rupiah Ramadan, Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”. Cinta, Bangga, Paham Rupiah diimplementasikan dengan merawat Uang Rupiah dengan 5J yaitu (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi). 

Mengenali uang Rupiah dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta juga menggunakannya secara bijak yang diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun. 

Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia juga mendorong masyarakat mendukung ekonomi dan keuangan digital melalui optimalisasi pembayaran transaksi non tunai guna
diantaranya menggunakan QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat.

Selain itu juga mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idul fitri 1446 H (Lebaran dengan QRIS dan BI-FAST).(asa)
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments