Kab. Malang - Manajemen Arema FC menyampaikan sebuah keputusan yang didasari itikad baik. Bahwasannya tidak ada sebuah kepentingan atau tendensi khusus didalamnya. Ini murni bentuk kepedulian dan misi sosial Arema FC kepada Korban Tragedi Kanjuruhan.
Manajemen Arema FC masih sering menerima informasi terkait harapan dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan perihal asuransi, resitusi dan lainnya.
Kali ini, management Arema FC memutuskan, akan memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar 3 persen dari pendapatan bersih atas penjualan tiket di setiap pertandingan kandang Arema FC, di stadion kanjuruhan.
Beberapa hal itu yang disampaikan General Manager Arema FC, M Yusrinal Fitriandi, Selasa (7/1). Pemberiqn kompensasi tersebut, kata dia, terhitung semenjak tim Arema FC bermain di stadion Kanjuruhan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan (bisa satu tahun, tiga tahun, lima tahun kedepan, atau kapan saja).
"Besaran prosentase itu sudah kami bahas bersama BOD atau Dewan Direksi. Santunan ini diberikan kepada ahli waris keluarga 135 korban meninggal dunia, secara sama rata dari berapa nominal didapat dibagi 135," imbuhnya.
Untuk teknis pemberian santunan tersebut, lanjut Yusrinal, melalui transfer ke rekening masing-masing ahli waris keluarga korban. Data ahli waris akan dihimpun dalam waktu dekat. Karena dibutuhkan data terkait nomor rekening ahli waris.
"Saat menyerahkan nomor rekening tersebut, harus disertakan surat keterangan bahwa nomor rekening tersebut namanya sesuai dengan yang tersebut dalam surat ahli waris," bebernya.
Hal ini dilakukan untuk validasi sekaligus mengupayakan santunan tepat sasaran. "Sekali lagi kami memohon maaf, bahwa kami sadar, uang tidak bisa menggantikan duka yg dialami oleh keluarga korban," ungkap Yusrinal.
Namun, tegas dia, keputusan ini diambil atas dasar empati jajarananajemen kepada keluarga korban, bahwasannya AremaFc dan supporternya adalah Satu Jiwa.(asa)
0 Komentar