Kota Malang - Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang terus melakukan inovasi di pasar rakyat agar terus ramai dan diminati, khususnya kaum muda. Misalnya dengan mengundang sejumlah pelaku usaha kuliner dan menyediakan tempat duduk.
Sehingga di pasar rakyat tidak hanya jadi tempat berbelanja, tapi juga menjadi jujugan kaum muda sebagai tempat nongkrong atau berkumpul santai. Dari upaya ini, nantinya juga akan melahirkan banyak pelaku usaha baru, terutama dari generasi muda.
Beberapa hal itu yang dikatakan kepala Diskopindag kota Malang, Eko Sri Yuliadi, Kamis (7/11). Apa yang disampaikan diatas, sudah dilakukan di pasar Oro-oro Dowo dan pasar Klojen. Sehingga dengan pasar yang bersih dan nyaman, juga akan mengungkit ekonomi pedagang.
Langkah serupa, kata Eko, akan dilakukan di 5 pasar rakyat lainnya. Yaitu pasar Kasin, Sawojajar, Sukun, Kota Lama dan Kebbalen. "Kami akan melakukan transformasi, yaitu menjadikan pasar juga sebagai pusat kuliner. Kami menargetkan tahun 2025 program itu terealisasi di kelima pasar tersebut," imbuhnya.
"Pasar yang disasar ini memiliki beberapa kriteria, dan salah satunya yang sudah mendapat sentuhan revitalisasi serta bersih.Pokoknya pasar-pasar yang sudah kita revitalisasi, nanti akan kita sulap. Yang dulunya sepi menjadi ramai, dan nantinya akan kita promosikan serta diviralkan agar menjadi destinasi wisata kuliner baru," urai Eko.
Dengan demikian, lanjut dia, pasar rakyat tidak akan dipandang sebelah mata lagi. Kaum muda tidak akan merasa malu jika nongkrong di pasar. "Yang pasti nanti akan kita buat senyaman mungkin agar semua kalangan bisa menikmati," pungkas Eko.(asa)
0 Comments