Ketua KPU kota Malang, Muhamad Toyib mengatakan, diadakannya simulasi ini untuk mencegah dan menekan kesalahan saat pelaksaan pemungutan suara pada pilkada serentak 27 November nanti. Seperti halnya memastikan dan menyesuaikan kebutuhan logistik di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Toyib mencontohkan, misalnya berapa jumlah surat dan kotak suara yang dibutuhkan, menghitung surat suara dan memastikan keamanan tempat pemungùtan suara. Selain itu juga terkait berapa jumlah pemilih disabilitas dan apakah sudah ada sarana prasarana penunjangnya, seperti kursi roda dan surat suara braile.
"Nanti secara teknis teman-teman itu di masing-masing TPS benar-benar memahani tata cara, prosedur maupun pelaksanaan dari proses pemungutan dan penghitungan surat suara. Kalau dinilai masih kurang paham, maka akan diadakan simulasi lagi di tingkat kelurahan", imbuh Toyib.
Setelah simulasi ini, pihak KPU pun akan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) bagi petugas pemilu di tingkat kelurahan dan kecamatan. "Sehingga pelaksanaan pilkada serentak pada 27 November mendatang terhindar dari kesalahan sekecil apapun," ungkapnya.(asa).
0 Comments