Dukung Penegakan HAM, UB Bangun Museum HAM Munir

Kota Malang - Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dengan meresmikan Museum HAM Munir di Gedung B Fakultas Hukum (FH) UB pada Agustus lalu.


Dekan Fakultas Hukum UB, Dr. Aan Eko Widiarto menyampaikan bahwa peresmian museum ini didedikasikan untuk menghormati perjuangan Munir.
“Peresmian Museum HAM Munir ini adalah bentuk nyata dari dedikasi kami dalam menghormati dan melanjutkan perjuangan Munir dalam menegakkan keadilan dan hak asasi manusia di Indonesia,"ujarnya.

Pihaknya pun berharap museum ini dapat menjadi pusat edukasi dan refleksi bagi seluruh masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga HAM.

Pernyataan senada disampaikan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya, UB, Prof. Dr. Ali Safaat, S.H., M.H. dia juga berharap dengan adanya museum ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan masyarakat. “Ini adalah langkah penting dalam menjaga memori tentang perjuangan Munir tetap hidup," ungkapnya.

"Saya berharap museum ini tidak hanya menjadi tempat mengenang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berjuang demi keadilan dan HAM di negeri ini,” imbuh Prof Ali.

Museum HAM Munir diharapkan akan menjadi pusat kajian HAM dan pelestarian nilai-nilai kemanusiaan. Museum ini menampilkan berbagai koleksi yang berkaitan dengan perjalanan hidup dan perjuangan Munir.

Termasuk dokumen-dokumen penting, foto, serta artefak yang menggambarkan dedikasinya terhadap penegakan HAM. Dengan adanya museum ini, maka publik akan lebih memahami dan terinspirasi untuk terus memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia.(asa)
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments