Kota Malang - Puskesmas Dinoyo sebagai salah satu garda terdepan salah satu fasilitas kesehatan di kota Malang berupaya menciptakan kolaborasi antara teknologi informasi, inovasi dan partisipasi masyarakat untuk membawa perubahan positif menuju layanan kesehatan yang dinamis, cerdas dan berkelanjutan.
Adapun tantangan layanan publik selama ini yaitu antri dan kepastian waktu tunggu menjadi tantangan nyata sekaligus momok dalam layanan publik karena berpotensi menimbulkan beban kerugian sosial dan finansial.
Secara umum, sistem antrian yang ada sekarang ini tergolong kuno, sehingga solusi yang ditawarkan harus dapat memberikan kepastian dan kejelasan secara terbuka mengenai proses dan durasi pelayanan sekaligus waktu tunggu yang ditimbulkan.
Dalam kontek ini, Puskesmas Dinoyo menginisiasi adopsi teknologi dalam bentuk pemanfaatan robotik AI (Artificial Intelligence) pertama bernama 'Bytorium'.
Beberapa hal itu yang disampaikan ahli teknologi laboratorium medik puskesmas Dinoyo, yang juga inisiator pembuatan robot Bytorium, Budi Ari Bowo, S. Tr. Kes., Rabu (23/10). Menurutnya, pemanfaatan teknologi memungkinkan peran serta aktif masyarakat dalam mengakses layanan secara langsung, cepat dan lebih terbuka.
"Bytorium adalah ide yang diimplementasikan dalam karya kerja inovatif dengan sentuhan teknologi terbarukan yang telah tersertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI," imbuh pria berkacamata itu.
Dikatakan Budi, Bytorium dalam ekosistem Labdinoyo merupakan teknologi canggih terintegrasi LIS Cerebro yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah sehingga pengguna layanan dapat berinteraksi. "Kapabilitas Bytorium dapat diandalkan dengan kemudahan aksebilitas bagi masyarakat yang membutuhkan layanan cepat, bermutu dan kredibel," urainya.
Bytorium sebagai robot AI laboratorium pertama bertujuan untuk menghadirkan fantasi pengalaman luar biasa dalam pelayanan laboratorium yang betcitarasa teknologi terbarukan. Robot ini didesain mampu berkomunikasi, melayani, memproses dan mengolah data selayaknya asisten laboratorium profesional dengan dukungan data LIS Cerebro.
"Bytorium dapat meningkatkan efisiemsi dan produktifitas sumberdaya yang tersedia dengan semangat good govermance menuju Universal Health Coverage (UHC)," pungkas Budi.(asa)
0 Comments