Tergolong Rawan, Pilkada Jatim Dapat Atensi Polri

Kota Malang - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar dialog publik berlabel strategi Polri dalam rangka pengamanan pilkada 2024, Rabu (5/9) di hotel Mercure kota Malang. Upaya ini sebagai langkah Polri untuk menciptakan situasi aman dan kondusif saat pilkada serentak pada 27 November nanti, khususnya di wilayah provinsi Jawa Timur. 

Penata kehumasan Polri utama Tingkat II divisi humas Polri, Brigjen Pol I Komang Sandi Arsana dalam acara ini mengatakan, bahwa potensi konflik atau kerawanan pemilu di Jawa Timur tergolong tinggi. Seperti di Madura raya, kabupaten Lumajang dan Pasuruan. 


Dari 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur, berdasarkan pemilu sebelumnya sejumlah daerah tersebut mendapat atensi khusus dari Polri. Beberapa hal yang menjadi antisipasi yaitu terkait politik uang, gesekan antar pendukung calon kepala daerah, dan saat rekapitulasi serta saat pengumuman hasil perolehan suara. 

Dikatakan Brigjen Pol Komang, Pilkada di Jawa Timur dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan perhatian khusus. "Potensi konflik, perbedaan pandangan politik serta isu keamanan menjadi beberapa aspek yang harus di kelola dengan baik untuk memastikan bahwa proses pilkada dapat berjalan dengan damai, tertib dan lancar," imbuhnya. 

Edukasi bagi pemilih mengenai hak dan kewajiban, lanjut dia, juga harus ditingkatkan agar mereka dapat membuat keputusan yang bijaksana. 

"Guna menekan berbagai potensi kerawanan pilkada tersebut, berbagai langkah akan dilakukan oleh Polri. Seperti menggencarkan sosialisasi pentingnya pesta demokrasi kepada sejumlah elemen masyarakat dan pemetaan kerawanan," urainya. 

Misalnya bagi para tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan dan lembaga swadaya masyarakat. "Warga masyarakat pun hendaknya berperan aktif, dengan melapor ke TNI atau Polri ketika melihat adanya potensi kerawanan pilkada dan mencegah pemicu konflik," pungkas Komang. (asa)
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments