Kota Malang - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang raya menggelar acara bertajuk SIWO PWI Malang raya night run, gempur rokok ilegal, Sabtu malam (7/9) dengan mengambil start di balaikota dan finish di depan kantor DPRD kota setempat.
Olahraga lari yang menempuh jarak 8 kilometer ini diikuti 750 peserta dari berbagai daerah. Seperti dari Bali, Surabaya, Blitar dan Sidoarjo.
Gelaran ini mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Seperti halnya dari kepala dinas kepemudaan, olahraga dan pariwisata (Disporapar) kota Malang, Baihaqi. Menurutnya, meski ini even pertama, namun penyelenggaraannya cukup bagus.
Dikatakan Baihaqi, acara ini sekaligus sebagai upaya untuk lebih mengenalkan destinasi wisata. Khususnya kampung kayu tangan heritage dan kawasan ijen yang merupakan bangunan cagar budaya peninggalan Belanda.
Sehingga, kata dia, dari olahraga ini akan turut meningkatkan jumlah kunjungan wisata secara signifikan. "Yang lari ini tidak hanya dari dalam kota Malang saja tapi juga ada dari luar kota Malang. Ini kan berarti mendongkrak pariwisata kota Malang," imbuh Baihaqi.
"Dan kebetulan ini sama panitia rutenya melewati rute-rute destinasi wisata kota Malang. Ini bisa mengangkat kunjungan wisata yang akan datang ke kota Malang nantinya," urainya.
Apresiasi juga disematkan oleh ketua umum PWI pusat, Zulmansyah Sekedang. Dari olahraga malam hari ini, kata dia, juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM yang turut dilibatkan dalam gelaran ini.
"Ini salah satu kegiatan yang memang sangat digemari masyarakat di Indonesia. Teman-teman Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Malang raya ternyata mampu menyerap aspirasi masyarakat menggelar sport," jelasnya.
Olahraga sport seperti ini yang sekarang luar biasa peminatnya, lanjut Zulmansyah, kita berharap dengan kegiatan ini PWI Malang raya bisa makin dekat bersilaturahim dengan masyarakat.
Yang tak kalah menarik, kegiatan ini juga mengkampanyekan dan mengajak masyarakat untuk memerangi peredaran rokok dan cukai ilegal. Mengusung tema 'Gempur Rokok dan Cukai Ilegal', juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam program tersebut.(asa)
0 Comments