Surabaya - Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Anton Yuliantoro, S.I.P., M.Tr.(Han)., dan Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, S.Sos., M.Si., turut hadir dalam acara Pembukaan Latma Super Garuda Shield 2024 yang dilaksanakan di Lanudal Juanda Surabaya, Senin (26/8/2024).
Hadir dalam acara tersebut Irjen TNI, Asops Panglima TNI, Aster Panglima TNI, Kapuspen TNI, Kapuskes TNI, Ir Kostrad, Dankodiklatad, Aslat Kasad, Pangdam V/Brw, Pangdivif 1 Kostrad, Danpuspenerbad, Danpussenarmed, Danrem 084/BJ, Dankodiklatal, dan Pangkoarmada II.
Selain itu, Asops Kasal, Dankormar, Dankodiklatau, Asops Kasau, Dankopasgat, Kadisopslatau, Danlanud Abd Saleh, Danlanud Muljono Surabaya, Kapolda Jawa Timur, Dirintel Polda Jawa Timur, Kapolrestabes Surabaya, Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Jawa Timur serta para pejabat Forkopimda Wilayah Jawa Timur.
Latihan Super Garuda Shield 2024 ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus sampai dengan 6 September 2024 yang melibatkan dari 6 negara dengan jumlah seluruh personel latihan lebih dari 5000 prajurit.
Latihan ini merupakan latihan dengan skala cukup besar antara TNI dan militer negara-negara sahabat di kawasan Indo Pasifik serta menjadi latihan multinasional terbesar yang diselenggarakan di Indonesia.
Dalam amanat yang disampaikan oleh Wadan Kodiklat TNI Marsda TNI Widyargo Ikoputra S.E., M.M., dijelaskan bahwa Latma Super Garuda Shield 2024, mengambil tema latihan "Komando Gabungan Bersama (Kogabma) melaksanakan operasi gabungan bersama di wilayah Surabaya, Situbondo, Jakarta dan Baturaja, dalam rangka menegakkan Kedaulatan dan keutuhan Wilayah NKRI”.
"Latihan ini merupakan kelanjutan dan kesuksesan pelaksanaan latihan serupa pada tahun 2023, dimana TNI dan negara-negara sahabat dapat menunjukan performa profesionalisme yang luar biasa”, imbuh Widyargo.
Selain itu, kata dia, latihan ini akan dikuti oleh 8 negara yang berkontribusi secara personil maupun materil yaitu Indonesia, Amerika, Australia, UK, Canada, Jepang, Singapura dan Thailand. Latihan ini akan disaksikan oleh, Observer dari berbagai negara sahabat”, sambungnya.
Diakhir amanatnya, Wadan Kodiklat TNI juga menjelaskan beberapa materi penting yang akan dilaksanakan pada latihan ini adalah materi staffex operational level pada tataran operational, latihan cyber exercise dan 11 materi latihan Ftx lainnya.
“Tentunya hal ini memerlukan perencanaan dan perkiraan yang teliti, akurat, aman serta berhasil guna. Saya yakin dan percaya para Planner akan mewujudkan Latihan Super Garuda Shield tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya”, pungkas Widyargo. (pen-asa)
0 Comments